11 Februari 2011

Guru Ragu

Krrrrrrriiiiiiiingggggggg…. Krrrrrrriiiiiiiingggggggg…. Krrrrrrriiiiiiiingggggggg….

Terhentakku tersadar dari lamunan, aih mimpi buruk lagi! entah kapan igauan siang hari seperti ini berkesudahan, ketakutan yang hadir tiap ku membayangkan masa depan, dan aku tahu betul apa yang memicunya untuk selalu datang. Di depanku setidaknya 40 anak-anak berseragam putih merah tetap hening berjibaku dengan buku dan alat tulisnya.

“Ayo anak-anak kumpulkan latihannya, biar nanti Bapak periksa latihannya di rumah” ujarku.

“Yaaaaah, belum selesai Pak sebentar lagi ya?” ujar beberapa anak.

“Sudah sudah kumpulkan saja biar nanti Bapak periksa di rumah. Ayo Budi coba Bantu Bapak kumpulkan latihan teman-temanmu.” Tambahku.