23 Maret 2013

Waktunya Tidur


Tubuhku yang ringkih digenggam Hamlet. Tak bergerak. Dikasur reyot. Aku bukan pelikan penjelajah. Hanya tawanan idealita.

Sepi ini mulai membuat takut. Leher lilin sudah semakin pendek. Apinya hendak padam. Sehingga yang paling terang adalah gelap.

Nadiku menyempit. Darahku terserat. Tanganku mulai bergetar. Terdengar benturan tembaga keras. Seperti rantai yang terlepas.