Sahabatku, Imajnasiku telah mati.
8 Juni 2016
Mikrokontroler
Kepada kau aku bercerita. Tiba-tiba aku merasa seperti gagar otak akut.
Tetapi hanya sebelah otaku. Bukan semuanya. Aku becerita kepadanya,bahwa otak
kanan ku telah mati. Ya, kata psikolog terbaik itu aku mengalami kematian
imajinasi total. Aku tdak bisa lagi mengaduk-aduk suatu yang aku lihat, menjadi
adonan yang suka-suka.
23 Maret 2013
Waktunya Tidur
Tubuhku yang
ringkih digenggam Hamlet. Tak bergerak. Dikasur reyot. Aku bukan pelikan
penjelajah. Hanya tawanan idealita.
Sepi ini mulai
membuat takut. Leher lilin sudah semakin pendek. Apinya hendak padam. Sehingga
yang paling terang adalah gelap.
Nadiku menyempit.
Darahku terserat. Tanganku mulai bergetar. Terdengar benturan tembaga keras.
Seperti rantai yang terlepas.
18 April 2011
Dongeng Pembunuhan
“Pah”
“Ya”
“Di dapur ada tikus”
“Ohh..iya nak”
“Terus gimana?”
“Gimana apanya”
“Ya tikusnya, pah”
“Biarin ajalah. Mungkin dia cari makan, namanya juga makhluk hidup”
Si anak perempuan diam. Memendam kesal dan menggerutu. Ia tahu bahwa tikus itu jorok dan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
11 Februari 2011
Guru Ragu
Krrrrrrriiiiiiiingggggggg…. Krrrrrrriiiiiiiingggggggg…. Krrrrrrriiiiiiiingggggggg….
Terhentakku tersadar dari lamunan, aih mimpi buruk lagi! entah kapan igauan siang hari seperti ini berkesudahan, ketakutan yang hadir tiap ku membayangkan masa depan, dan aku tahu betul apa yang memicunya untuk selalu datang. Di depanku setidaknya 40 anak-anak berseragam putih merah tetap hening berjibaku dengan buku dan alat tulisnya.
“Ayo anak-anak kumpulkan latihannya, biar nanti Bapak periksa latihannya di rumah” ujarku.
“Yaaaaah, belum selesai Pak sebentar lagi ya?” ujar beberapa anak.
“Sudah sudah kumpulkan saja biar nanti Bapak periksa di rumah. Ayo Budi coba Bantu Bapak kumpulkan latihan teman-temanmu.” Tambahku.
Langganan:
Postingan (Atom)