22 April 2010

Nelangsa

Gugatan kepada tuhan

Ramai-ramai orang berkerubung di pinggir jalan. Gumam riuh rendah. Ada yang mati kena lindas peti kemas. Yang melindas kabur karena takut mati juga rupanya.

Modar!
Moral!

Cekcok keluarga. Rebutan warisan dari yang mati. Simpanan untuk peninggalan anak cucu kalau juga sudah mati.

Gelombang
Lingkaran
Hidup
Mati

Kapal motor pontangpanting. Nenek-nenek pusing setengah mati. Makan manisan kemanisan. Sesak mau mati. Ludah kena angin jatuh ke lawan pandang. Dibikin mati sekalian.

Nasib
Pola
Pinta

20 April 2010

Repetisi

Pukul 2 siang. Sebuah rumah sakit di kota metroplitan.

Pintu UGD terbuka lebar, seorang pasien yang terkapar di dorong petugas ambulans menuju ruang operasi. Sang pasien seorang lelaki paruh baya, memakai kemeja biru dan celana jeans hitam, tubuhnya basah kuyup, membuat rambutnya yang tipis terlihat mengkilap.

Korban tenggelam kata si petugas ambulans, terpeleset dan jatuh ke dalam kolam renang rumahnya sendiri, anak dan istrinya baru sadar setelah si bapak telah satu jam di dalam air. Saat dievakuasi, tubuhnya sudah membiru dan dadanya menggelembung, ada akuarium di paru-parunya kata si petugas ambulans, kita perlu dokter bedah untuk membelah dadanya dan mengeringkan paru-parunya.

Pintu ruang operasi terbuka lebar, seorang dokter dan dua orang asistennya telah menunggu, mata mereka dengan serasi tertuju ke arah pintu seiring dengan kedatangan sang pasien.

Operasi dimulai.

.......................................

Lima jam setelah operasi.

Aku berada di samping sang pasien. Sudah waktunya mengganti botol infusnya, membuang sisa darah kotor dari dadanya, dan melakukan pengecekan denyut jantung.

Berangsur normal.

.......................................

Tiba-tiba sang pasien siuman, langsung terduduk di kasur, membuat selang infus dan selang oksigen menegang, wajahnya ikut menegang, selang oksigen terlepas, sang pasien menutup wajah dengan tangan kanannya.

19 April 2010

Berhenti Merokok Cara Ultraman, Bag.1

Pernah merasa betapa susahnya berhenti merokok dan menghilangkan pikiran-pikiran ajaib di kepala yang berkata, "ah sebatang saja lagi" atau "ih.. kotak rokok sapa nih nganggur?" atau yang paling sering, "di tangan gue ada korek, gue ada duit, demi kelangsungan hajat hidup orang banyak gue kudu beli satu slop!!"

Calon pengidap kanker yang mau insyaf : "iya, bener om Aryo tolong kamiiii!!!" Jangan, jangan khawatir, karena om Aryo ditengah sibuk-sibuknya menyusun seminar, bersedia turun ke bumi dan mengajak sesama calon pengidap kanker untuk berhenti rokok sekarang. Gratis!!

Kecuali lu pada rental..

Atau punya internet sendiri..

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dengan mudah dan murah, antara lain

1) Susun aktivitas mencegah mikir

Bikin jadwal aktivitas lu penuh sampai tidak ada yang namanya menganggur duduk dan mikirn masa depan bangsa atau mikir jorok. Khusus yang terakhir, dapat menyebabkan kita merokok secara otomatis dan penumpulan kapasitas otak. Ya, gue tau, itu rada susah, tapi coba jarangin merenung kayak filsafat, sadar aja otak lu dangkal. Mikirin dimana tiket parkir aja udah rada susah, masa mau lu tambah beban hidup pake mikir dan bengong?

Intinya adalah bikin biar waktu lu penuh sama kegiatan, sekalian mempersempit waktu untuk merokok, juga biar lu olahraga.
(Disini om Aryo menyarankan agar mengisi waktu dengan melakukan olahraga secara perlahan, mencegah syok karena jarang olahraga. Dimulai dari jempol, seperti maen game. hehehe)

14 April 2010

Pahlawan Eksis-less

Ada suatu masa ketika hutan-hutan Inggris adalah tanah biasa. Para petani yang setengah kelaparan pasti berpikir sangat lah tidak masuk akal. Ribuan mil persegi, hutan dijaga ketat sebagai daerah perburuan raja. Padahal raja tidak mengolah sedikitpun daerah tersebut. Akhirnya para petani mulai merasa semakin benci pada kondisi mereka. Kebencian pun akhirnya meledak pada dalam revolusi petani tahun 1381. Sekitar tahun itulah muncul seorang pahlawan yang sangat terkenal.

Robin Hood, seorang pahlawan terkenal dari tanah Inggris. Namun seperti Raja Arthur, ke-eksistensian-nya diragukan dalam sejarah modern. Banyak versi tentang keberadaannya. Seorang penulis dongeng menarik kesimpulan kalau ternyata Robin Hood adalah seorang Dewa Celt. Adapula yang menyebutnya Robin of The Hood, setan bertanduk dalam perayaan festival sihir kuno. Namun banyak pula yang meyakini bahwa ia adalah pria sungguhan, dan sebagaimana yang dinyatakan dalam balada bahwa Robin menjarah rusa-rusa Raja di hutan Sherwood dan berselisih berlarut dengan Sheriff Nottingham.

Indonesia pun punya pahlawan serupa. Namanya Pitung, berasal dari tanah Betawi. Seorang pendekar silat sakti mandraguna. Menjarah dari orang-orang kaya, lalu memberikan hasil nya kepada rakyat jelata. Menurut drama di televisi, ia kebal terhadap peluru. Kompeni mengejarnya, menembaknya tetapi tidak pernah berhasil. Sampai peluru emas disarangkan ke tubuhnya, dan Pitung pun kehilangan nyawa. Menurut sejarahwan, Pitung hanya lah mitos. Tetapi menurut orang Betawi, Pitung itu adalah sosok nyata, dan menjadi pahlawan sepanjang masa. Begitu banyak balada tentang dirinya, sampai-sampai ada situs pemakamannya.

Banyak outlaw heroes di seluruh dunia, dan hampir setiap negara pasti ada kisahnya. Pahlawan eksis-less ini diragukan keberadaannya. Antara mitos dan nyata. Buku sejarah di Sekolah Dasar tidak pernah mencatat namanya. Nama mereka lebih banyak tercatat di buku-buku sastra. Si Pitung jelas kalah tenar dengan Wali Songo. Namanya yang tercatat di buku sastra membuat sebuah pernyataan yang sangat halus, kalau ternyata si Pitung ini adalah hanyalah dongeng atau mitos, sama seperti Robin Hood. Sedangkan Wali Songo yang tercatat namanya di buku sejarah lebih berkesan manusia yang otentik nyata, beserta cerita kebaikan-kebaikannya.

11 April 2010

Manusia Kaset

Siang itu di ketinggian lebih dari tiga ratus meter di atas permukaan laut, aku bertanya pada resepsionis dimana letak ruangan pengadaan kaset.

"Naik tangga ini, terus jalan di lorong, lalu belok kiri dipertama, lalu kanan, dan kiri, ikuti saja jalannya, letaknya di paling ujung sendiri."
"terimakasih mbak."

Lelaki paruh baya itu tenggelam diantara tumpukan kaset vdeo yang menggunung, entah sudah berapa lama, hanya saja bagiku terlihat sudah seperti puluhan tahun yang lalu ditakdirkan lahir untuk tenggelam diantara kotak perekam gerak.

Ialah sistem pabrik sebenarnya. Alat dalam sistem kreasi yang rapih terstruktur dalam perusahaan pengobral mimpi manusia.

Untuk bertahan di tengah rimba kehidupan, mungkin hanya mesin daur ulang pita selain istri yang menunggu di rumah yang setia menemaninya. Entah apa yang membuatnya tetap berada disituasi seperti itu.

Ruangan dua kali dua meter yang ramai dengan kaset yang bisu.

5 April 2010

Pria Malang

"Up..up..up.."


Setelah terkena ledakan elektromagnetik dari matahari, pria ini terombang-ambing di luar angkasa. Akhirnya ia terdampar cukup jauh dari tujuan aslinya. Ia jatuh tepat di wilayah Israel. Bagai jatuh tertimpa tangga, karena brewok yang tebal disekitar dagu sampai lehernya, ia ditahan oleh tentara Israel.

4 April 2010

Untuk "Orang Tua"

"Saya melakukan perjanjian dengan semua pengorbanan anda,
dan semua keuntungan di pihak saya,
saya akan menjaga perjanjian itu sejauh saya suka,
dan anda akan menepatinya sejauh saya suka"


Cerita dari gambar tersebut adalah, ada seorang bapak yang ingin menawar seorang pemuda yang sedang berjalan santai di tepian kota. Sang pemuda terlonjak sambil memegangi anu-nya lalu berkata. "Maaf saya bukan pria pelacur, lagi pula saya benci pria berkumis."

3 April 2010

Ke Alaska

"Pesawat yang membawa kita ke Alaska"



"Musim dingin di Alaska"

1 April 2010

Interpretasi Gambar Kupu


Anak kecil itu terkekang dalam kamarnya. Properti yang dipunya hanyalah globe dan lukisan burung. Baginya kedua barang itu adalah simbol tentang kebebasan. Sebuah ego yang tidak ada di dalam dirinya. Menjadi burung dan bebas berkeliling dunia, bebas seada-adanya. Setiap hari pikiran itu ada di kepalanya, tapi ia tidak bisa kemana-mana, hanya menatap jendela.

Suatu hari, jauh sebelumnya.

Angin kencang sekali.

Meruntuhkan bangunan-bangunan tanpa pondasi.
Disertai hujan deras.

Seorang akang tanaman mati tertimpa.

Tanamannya hancur.

Benih-benihnya bertebaran.

Terseret air ke selokan.

Terombang-ambing terbawa arus.

Berhari-hari, sampai akhirnya.

Terkapar di atas aspal.

Kering terjemur matahari.

Bergeser-geser terkena sandal.

Terhempas oleh roda bajay.

Terlempar, terbawa angin.

Sampai mendarat di sebuah pekarangan.

Saat itu bibi sedang menyiram.

Di dalam tanah benih tenggelam.
Berhari-hari, sampai akhirnya muncul ke dunia, sebagai bunga matahari.