25 Maret 2010

Kutukan "Lantai 13"

Beberpa malam yang lalu, secara tidak sengaja, dan benar-benar tidak sengaja, saya menyaksikan sebuah film horror Indonesia yang dimainkan oleh salah satu anggota penyanyi Ab Three. Ketika itu saya sedang pulang dari berkegiatan, lelah sekali rasanya sehingga saya langsung merebahkan tubuh diatas kasur. Tidak lama kemudian muncul seorang sepupu berumur 8 tahun masuk ke kamar saya. Membuka pintu dengan tergesa. Terlihat dari mukanya ia sedang bersemangat sekali. Sudah tau benar, biasanya dengan ekspresi seperti ini ia hendak memamerkan properti terbarunya. Dan benar saja, tepat di samping kepala saya yang sedang terkapar di bantal, ia menunjukan sebuah DVD horror Indonesia dengan gambar Widi Ab Three di cover nya

“Nih mas, dari Bunda, nonton yuk”, ajaknya dengan bersemangat.
“Hmm.. mas cape nih de”
“Ini bagus lho mas kata Bunda”, jawabnya dengan muka gembira.

Bagi saya adalah suatu dosa besar untuk meruntuhkan mimpi anak-anak kecil. Maka dari itu, suatu dosa besar pula melawan orang tua, karena terkadang mereka suka bermimpi layaknya anak kecil. Apalagi di samping saya ini ada sebuah wajah lucu sedang tersenyum dengan sangat gembira. Saya berpikir, itu adalah senyuman penuh kebanggan. Sebuah kebanggan apabila nanti saya ternyata sangat antusias dengan film yang di bawakannya.

Saya mulai menerawang dan berpikir. Apabila saya setuju untuk menonton film ini, berpura-pura menikmatinya, pastilah nanti ia akan bangga, keluar kamar dengan wajah gembira, lalu melihat dunia dengan megahnya, menjadi pribadi yang optimis dan berhasil sukses di masa depannya.

Tetapi apabila saya menolak untuk menontonnya, pastilah nanti ia akan kecewa, keluar kamar dengan menundukan kepala, membunuh rasa percaya dirinya, melihat dunia dengan putus asa, menjadi pribadi yang pesimis dan gagal total di masa depannya.

Saya kembali dari dunia terawang. Wajah lucu itu masih tersenyum membeku. Menunggu sebuah persetujuan yang sangat penting untuk kelangsungan hidupnya kelak.

"Ohh.. bagus ya de", jawab saya dengan yakin. "Yudah yuk nonton."
"Horeeee...", teriaknya sambil berlari kearah DVD player.

Akhirnya saya menonton film tersebut dengan cara yang tidak disengaja. Malam yang sungguh berat buat saya, tetapi malam yang indah untuk sepupu saya. Dan tentunya malam yang sangat indah untuk sutradaranya.

.....


Oleh : Boimin

5 komentar:

bima nirmala mengatakan...

woh jelek ya im?? padahal kmrn baru ntn jg. Seleraku payah ternyata.. haha..

Boim mengatakan...

bagus, mas.. cuman kurang berselera aja. Soalnya gak ada adegan telanjangnya. haha

bima nirmala mengatakan...

atau mungkin sutradaranya penakut, jadi dia gak pernah dateng pas syuting. haha.

toge ringo mengatakan...

wah,tindakan mas boim tepat untuk menonton...
karena meruntuhkan impian anak kecil termasuk dosa yang paling besar mas, saya pernah denger kabar burung klo dwayne johnson (the rock), pernah dikutuk jadi peri gigi mas, gara2 meragukan keberadaan peri gigi di depan anaknya (emg dia punya anak ya?), yang pasti, saya sedang malas-malasnya berpikir, dan membayangkan mas boim jadi peri gigi membutuhkan tekad bulat dan kerja keras.

Boim mengatakan...

ahh bisa saja kau toge.. ayolah bayangkan saja saya jadi peri gigi. Jangan sungkan2..

Posting Komentar