22 April 2010

Nelangsa

Gugatan kepada tuhan

Ramai-ramai orang berkerubung di pinggir jalan. Gumam riuh rendah. Ada yang mati kena lindas peti kemas. Yang melindas kabur karena takut mati juga rupanya.

Modar!
Moral!

Cekcok keluarga. Rebutan warisan dari yang mati. Simpanan untuk peninggalan anak cucu kalau juga sudah mati.

Gelombang
Lingkaran
Hidup
Mati

Kapal motor pontangpanting. Nenek-nenek pusing setengah mati. Makan manisan kemanisan. Sesak mau mati. Ludah kena angin jatuh ke lawan pandang. Dibikin mati sekalian.

Nasib
Pola
Pinta

Indah bulan. Erat genggaman. Sehidup semati. Cinta mati katanya. Ditinggal mau mati. Dapat yang baru, yang mati biarlah mati.

Jadah!

Cari makan setengah mati. Ujung-ujungnya jadi tai pula. Penat hidup, mau mati. Lapar datang, jajakan diri lagi.

Laki-laki menahan berahi. Istri datang bulan cari pelarian. Tertangkap basah dibikin mati.

Setan!
Pragmatis!

Sibuk kesana kemari. Cari kerja buat salur berahi. Lirik sebentar, pun melengos. Tengik mujair. Biar mati sumpah tahan berahi.

Akal
Fana
Realitas
Lingkup

Janji-janji. Belum juga ada yang tepati. Ramai-ramai tua bangka pergi ke kuil janji. Atas nama mau mati. Dari muda pun tak pernah begini.

Kurung batang, Mayat busuk di sembayangi. Ramai-ramai orang memberi. Sudah mati baru peduli. Deposito bila mati kelak.

Bangka!
Generasi!

Muda-muda tak pernah pikirkan jalan. Tua-tua sibuk bikin jalan. Biar licin katanya.

Harapan
Pergerakan

Lemu. Depresi kena potong gaji. Serahkan nasib sama mantri. Jangan lagi melatih ikan pari.

Ikan pari pucat pasi. Ditinggal alih profesi. Mantri sundal, liur kadal!

Dimensi
Lumat
Lari

Apa yang dicari. Gugat menggugat. Bertanya. Sumpahserapah.

Kena tipu tua bangka!

Lagi-lagi mau mati.

Mati
Hidup
Ancam
Praduga

Cuci kaki. Habis berak kena tai. Lambung laknat! Susah-susah telan nasi.

Sumpah jahanam! Perjanjian pun belum ditandatangani. Lekas-lekas ingin mati.

Belum mau mati hidup lagi.

Kapan mati?


.....

Oleh : Bayu'Joy

7 komentar:

toge mengatakan...

hahaha..blum nyampe bawah gue udah tau klo ini tulisan lo joy...

Bima Nirmala mengatakan...

Jangan kita berhenti disini
Tuaknya tua, sedikit pula
Sedang kita mau berkendi-kendi
Terus, terus dulu....!!

Ke ruang dimana botol tuak banyak berbaris
Pelayannya kita dilayani gadis-gadis
O, bibir merah, selokan mati pertama
O, hidup, kau masih ketawa??

- Chairil Anwar

jangan mati dulu joy. :D

Boim mengatakan...

lho, ini bukannya ngajak jgn takut mati bro. haha. gw nangkep nya "jangan kita berhenti disini" tuh macam sinisme tentang hidup. "oh hidup, kau masih ketawa?" itu konklusinya. ah gak tau dah.. ajaib dia emang. haha

Buat bajoy,
"Indah bulan. Erat genggaman. Sehidup semati. Cinta mati katanya. Ditinggal mau mati. Dapat yang baru, yang mati biarlah mati"

Teman2, ini nasehat yang bagus dari saudara bajoy buat kalian semua..

Bima Nirmala mengatakan...

@boim : maksud gua emg jawab pertanyaan bajoy im, jangan "mati" dulu (bukan secara medis), gak ngajak jangan takut mati.
lagian,gak ada intepretasi yg absolut bukannya? *sok tau

Sibuk kesana kemari. Cari kerja buat salur berahi. Lirik sebentar, pun melengos. Tengik mujair. Biar mati sumpah tahan berahi.

Akal
Fana
Realitas
Lingkup

:beerdingin: buat bayu.

Boim mengatakan...

nah itu dia wong seru nya.. peng-absolutan.. hahah.

:beerdingin: buat lo bdua

bayujoy mengatakan...

sudah2 jangan ribut...
haha...
semua bebas ber interpretasi...*asik.
ngahaha...
kalo buat gw ga ada yang absolut di sini, seperti kata janji2 itu pula, mati pun ga absolut kan?

:beerdingin: buat bersama

Unknown mengatakan...

:beerdingin: buat kalian semua
mantab lah!
:D

Posting Komentar